Si-Ipar, Agenda Tahunan Polri yang Menyalakan Semangat Belajar Anak Papua
INFO Oksibil- Gunung-gunung yang menjulang dan jalan terjal di pedalaman Papua tak menyurutkan langkah aparat kepolisian untuk hadir di tengah anak-anak bangsa. Melalui program Si-Ipar atau Polisi Pergi Mengajar, Polri kembali menorehkan jejak kemanusiaan dengan membawa cahaya pendidikan ke pelosok negeri.
Program Si-Ipar telah menjadi agenda tahunan Polda Papua dalam rangka Operasi Rasaka Cartenz 2025. Kehadirannya tidak sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata komitmen Polri untuk ikut membangun masa depan anak-anak Papua yang cerdas, percaya diri, dan berkarakter.
Kasatgas Humas Operasi Rasaka Cartenz 2025, Kompol Nurjanah, S.Sos., M.M, menjelaskan bahwa Polri memandang pendidikan sebagai pondasi penting dalam membangun peradaban. “Kehadiran Polri menjadi pengajar untuk memotivasi generasi muda agar mau menggapai ilmu melalui bangku sekolah,” tuturnya dalam rilis resmi, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga : Satgas Korpasgat Hadirkan Semangat Nasionalisme di Batas RI–PNG
Polri Hadir Sebagai Sahabat Belajar
Sabtu (16/8/2025), tawa anak-anak di Kabupaten Yalimo pecah riang saat personel Polri hadir untuk membimbing mereka belajar. Ada yang serius membaca, ada pula yang tekun berhitung, sementara yang lain sibuk mewarnai gambar dengan penuh imajinasi. Kehangatan itu bukan hanya sekadar sesi belajar, melainkan pertemuan yang menghadirkan rasa aman, kasih sayang, dan motivasi.
Bagi anak-anak yang belum sempat mengenyam pendidikan formal, kehadiran polisi menjadi lebih dari sekadar pengajar—mereka hadir sebagai sahabat. Anak-anak diajak berani bermimpi, belajar percaya diri, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Suasana serupa juga terjadi di Aspol Polres Pegunungan Bintang, tepatnya di Kampung Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Di tempat ini, para personel duduk lesehan bersama anak-anak, menyatu tanpa sekat, menciptakan ruang belajar yang penuh keakraban.
Belajar dengan Cinta, Membangun dengan Hati
Materi yang dibawakan dalam program ini memang sederhana: membaca, menulis, berhitung, hingga mewarnai. Namun, esensinya jauh lebih dalam. Setiap huruf yang dikenalkan, setiap angka yang dihitung, dan setiap warna yang dituangkan di atas kertas adalah bagian dari upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak Papua.
“Si-Ipar bukan hanya soal mengajar, tetapi juga menyemangati mereka untuk berani bercita-cita setinggi langit,” ungkap Kasubsatgas Program Si-Ipar, Ipda Maikel Matius Imburi. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang dibangun dengan kasih dan kedekatan emosional akan lebih bermakna bagi anak-anak di pedalaman.
Jejak Kepedulian yang Tak Pernah Padam
Program Si-Ipar menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam membangun peradaban. Melalui pendidikan, Polri menyalakan obor harapan di daerah yang selama ini sulit dijangkau fasilitas belajar.
Di balik setiap senyum anak-anak Papua, tersimpan pesan bahwa kehadiran aparat negara bisa menghadirkan kedamaian sekaligus inspirasi. Mereka tidak lagi sekadar melihat polisi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar yang peduli pada masa depan mereka.
Dengan agenda tahunan ini, Polri berharap dapat terus menebar manfaat, membangun generasi muda Papua yang cerdas, ceria, dan berkarakter. Sebab, masa depan bangsa ada di pundak mereka, dan pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu mimpi tanpa batas.
