Pemain Chelsea merayakan gol di Stamford Bridge musim ini.
INFO Oksibil– Chelsea Football Club bukan sekadar nama dalam peta sepak bola dunia. Ia adalah sebuah institusi, sebuah simbol kebanggaan West London yang namanya bergaung dari Stamford Bridge hingga seluruh penjuru dunia. Didirikan pada 1905, perjalanan The Blues telah diwarnai drama, kemewahan, tragedi, dan tentu saja, segudang prestasi gemilang yang mengukuhkannya sebagai salah satu klub terbesar di Inggris dan Eropa.
Memasuki musim 2025/2026, Chelsea sedang dalam proses rekonstruksi ambisius. Di bawah kepemilikan Todd Boehly-Clearlake Capital, klub ini membangun skuad muda dan enerjik yang ditargetkan mendominasi persepakbolaan Eropa di masa depan. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah, identitas, prestasi, hingga profil skuad terkini dan perkembangan terbaru The Blues di musim panas 2025.
Sejarah Panjang dan Berliku Sang The Blues
Chelsea FC lahir dari sebuah visi di sebuah pub bersejarah. Pada 10 Maret 1905, Gus Mears, seorang pengusaha visioner, mengumpulkan rekan-rekannya di The Rising Sun (kini bernama The Butcher’s Hook) yang berlokasi tepat di seberang stadion Stamford Bridge. Mears membeli Stamford Bridge yang awalnya adalah sebuah arena atletik dan bermimpi mengubahnya menjadi rumah bagi klub sepak bola elit.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4491499/original/090857700_1688540019-05wilkins1-videoSixteenByNineJumbo1600.jpg)
Baca Juga: Suara Ledakan dan Kepulan Asa di Bandara Ilaga Usai Pesawat Terbakar
Awalnya, ia menawarkan kesempatan pada Fulham untuk menggunakan stadion itu, namun ditolak. Penolakan itulah yang memicu berdirinya Chelsea Football Club. Sejak saat itu, Chelsea dan Stamford Bridge menjadi dua entitas yang tak terpisahkan, menjadi satu-satunya rumah yang pernah dikunjungi para suporter The Blues.
Perjalanan sejarah Chelsea adalah rollercoaster. Masa jaya di era 1950-an dengan gelar liga pertama (1954/55), periode glamor dengan pemain-pemain berkarakter seperti Peter Osgood dan Ron Harris di era 60-70an, hingga masa sulit di divisi kedua pada akhir 70-an dan 80-an. Namun, titik balik terbesar terjadi pada 2003 dengan diakuisisinya klub oleh miliader Rusia, Roman Abramovich.
Era Abramovich mentransformasi Chelsea menjadi kekuatan global. Dana yang berlimpah diimbangi dengan ambisi yang membara, membawa pulang gelar demi gelar dan memantapkan status Chelsea sebagai raksasa baru yang disegani. Pada 2022, kepemilikan kembali beralih ke konsorsium yang dipimpin Todd Boehly dan Clearlake Capital, yang membawa filosofi baru: membangun tim muda terbaik di dunia.
Identitas dan Julukan: Mengapa ‘The Blues’?
Chelsea dikenal dengan julukan ikoniknya, “The Blues”. Julukan ini sepenuhnya berasal dari warna seragam kebesaran klub yang didominasi warna biru royal (royal blue) yang elegan. Warna ini telah menjadi identitas visual utama sejak awal berdirinya, meskipun corak dan detailnya mengalami perubahan selama bertahun-tahun.
Julukan ini bukan sekadar identifier, melainkan simbol kebanggaan. Para suporter dengan bangga menyanyikan “Blue is the Colour” yang menjadi lagu kebangsaan mereka. Biru adalah warna yang menyatukan jutaan Chelsea fans di seluruh dunia, sebuah identitas yang mencerminkan semangat juang, kelas, dan loyalitas tanpa syarat.
Stamford Bridge: Benteng Berusia Seratus Tahun
Stamford Bridge bukan hanya sebuah stadion; ia adalah saksi bisu dari seluruh sejarah Chelsea. Terletak di Fulham, London, stadion berkapasitas sekitar 40.343 penonton ini telah menjadi tempat lahirnya legenda, momen-momen dramatis, dan kejayaan tanpa tara.
Meski lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya, atmosfer di The Bridge (julukan stadion) sangatlah mistis. The Shed End dan Matthew Harding Stand dikenal sebagai jantung suporter yang paling vokal. Meski rencana renovasi besar-besaran untuk menambah kapasitas masih dalam pembicaraan, keaslian dan sejarah yang terpatri pada setiap sudut stadion ini tetap menjadi daya tarik utamanya.
Prestasi Gemilang: Dari Inggris hingga Eropa
Daftar prestasi Chelsea sangatlah mengesankan, baik di kancah domestik maupun internasional.
Domestik:
-
Juara Liga Inggris: 6 kali (1954/55, 2004/05, 2009/10, 2014/15, 2016/17, 2024/25)
-
Piala FA: 8 kali
-
Piala Liga: 5 kali
-
Community Shield: 4 kali
Internasional (Klub Terhormat di Eropa):
-
Liga Champions UEFA: 2 kali (2011/12, 2020/21)
-
Liga Eropa UEFA: 2 kali (2012/13, 2018/19)
-
Piala Winners UEFA: 2 kali (1970/71, 1997/98)
-
Piala Super UEFA: 2 kali (1998, 2021)
-
Piala Dunia Antarklub FIFA: 1 kali (2021)
-
Liga Konferensi Eropa UEFA: 1 kali (2024/25)
Prestasi terbaru yang sangat historis adalah gelar Liga Konferensi Eropa 2024/25. Kemenangan ini menjadikan Chelsea sebagai klub PERTAMA dalam sejarah sepak bola yang telah memenangkan keempat kompetisi utama UEFA (Liga Champions, Liga Eropa, Piala Winners, dan Liga Konferensi Eropa), sebuah pencapaian yang mengukuhkan dominasi mereka di Eropa.
Skuad Terkini Musim 2025/2026: Paduan Pemuda dan Bakat
Manajer Enzo Maresca (menggantikan Mauricio Pochettino) memimpin skuad muda dan sangat berbakat hasil dari investasi besar-besaran dalam dua tahun terakhir. Berikut adalah skuad inti Chelsea untuk musim ini:
Kiper:
-
1 – Robert Sanchez – Kiper utama yang atletis.
-
12 – Filip Jorgensen (£miliaran rupiah) – Rekrutan anyar dari Villarreal, penjaga gawang muda Denmark yang dibeli untuk berkompetisi dengan Sanchez.
-
44 – Gabriel Slonina – Prospek muda Amerika Serikat.
Bek:
-
24 – Reece James (Kapten) – Bek kanan terbaik saat fit, pemimpin tim.
-
27 – Malo Gusto – Onderstudy sekaligus pesaing berat untuk James.
-
3 – Marc Cucurella – Bek kiri yang menemukan konsistensi bagus.
-
6 – Levi Colwill – Anak akademi Chelsea, tulang punggung pertahanan masa depan.
-
5 – Benoit Badiashile – Bek tengah kiri yang kuat.
-
4 – Tosin Adarabioyo – Didatangkan gratis, memberikan pengalaman dan kemampuan membangun dari belakang.
-
29 – Wesley Fofana – Kembali dari cedera panjang, bakat luar biasa jika bisa fit.
-
21 – Jorrel Hato (£miliaran rupiah) – Rekrutan muda sensasional dari Ajax, bisa beroperasi sebagai bek tengah maupun bek kiri.
-
30 – Aaron Anselmino – Bintang muda Argentina yang sangat diandalkan untuk masa depan.
-
34 – Josh Acheampong – Produk akademi yang mulai menembus tim utama.
Gelandang:
-
25 – Moises Caicedo – Gelandang bertahan anchor dengan passing brilian.
-
8 – Enzo Fernandez – Metronom tim, pengatur tempo permainan.
-
45 – Romeo Lavia – Energi murni, pemain box-to-box yang dinamis.
-
17 – Andrey Santos – Bakat Brasil yang mulai mendapatkan menit.
-
14 – Dario Essugo – Anak akademi yang menjanjikan.
Penyerang:
-
10 – Cole Palmer – Bintang utama tim! Playmaker, pencetak gol, dan pembuat assist.
-
18 – Christopher Nkunku – Pemain serba bisa yang sangat kreatif di belakang striker.
-
7 – Pedro Neto (£miliaran rupiah) – Rekrutan anyar dari Wolves, memberikan kecepatan dan dribel mematikan di sayap.
-
15 – Nicolas Jackson – Striker utama dengan pace dan finishing yang terus berkembang.
-
20 – Joao Pedro (£miliaran rupiah) – Ditukar dengan Mudryk, striker yang cerdas dan produktif.
-
9 – Liam Delap – Ditukar dengan Mudryk, striker fisik yang haus gol.
-
11 – Jamie Gittens – Penyerang muda yang bersinar di masa pra-musim.
-
32 – Tyrique George – Prospek akademi yang fenomenal.
-
41 – Estevao (Messinho) (£miliaran rupiah) – Superstar masa depan asal Brasil, dinanti kedatangannya (masih berusia 18 tahun).
-
Mykhailo Mudryk – Status: Belum Ditentukan. Masa depannya masih dalam spekulasi, dengan kemungkinan pinjaman atau transfer permanen setelah kedatangan pemain sayap baru.