Oksibil — Warga di Distrik Oksibil,
wilayah ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang,
kembali menghadapi permasalahan serius setelah laporan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) muncul sejak akhir pekan lalu.
Situasi ini memicu antrean panjang di sejumlah depo dan membuat harga BBM eceran melambung drastis.
Kelangkaan ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga berdampak pada harga kebutuhan pokok.
Para pedagang mengaku kesulitan melakukan distribusi barang karena biaya transportasi meningkat secara signifikan.
Aktivitas Warga Terhambat Akibat Ketersediaan BBM Menurun
Transportasi di wilayah Pegunungan Bintang sangat bergantung pada keberadaan BBM.
Kontur wilayah yang bergunung-gunung membuat kendaraan roda dua dan roda empat menjadi satu-satunya akses mobilitas utama.
Karena itu, kelangkaan BBM memicu kekhawatiran bahwa aktivitas ekonomi dan pelayanan publik dapat lumpuh berkepanjangan.
Warga mengeluhkan keterlambatan pengiriman barang dari Jayapura akibat cuaca buruk.
Kondisi ini semakin memperparah masalah distribusi BBM yang selama ini memang bergantung pada jalur udara.
Pemerintah Daerah Diminta Turun Tangan
Sejumlah tokoh masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang bertindak cepat.
Mereka mendorong adanya pendistribusian darurat agar aktivitas warga tetap berjalan normal.
Pemerintah daerah menyebutkan bahwa mereka telah mengirim laporan resmi ke
Provinsi Papua Pegunungan
untuk meminta tambahan kuota BBM sementara.
Selain itu, mereka menjelaskan bahwa koordinasi dengan pihak penerbangan terus dilakukan agar pasokan BBM dapat tiba lebih cepat.
Ekonomi Warga Terancam Terganggu
Para pedagang sembako dan pemilik kios mengaku khawatir karena stok barang cepat menipis.
Jika kelangkaan ini terus berlanjut, harga makanan dan kebutuhan harian dapat meroket.
Pakar ekonomi lokal menilai bahwa Oksibil membutuhkan sistem logistik yang lebih stabil dan tidak bergantung pada satu jalur saja.
Ia mengusulkan agar pemerintah pusat mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi sebagai solusi jangka panjang.
Harapan Warga: Pasokan Stabil dan Harga Kembali Normal
Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, warga berharap pemerintah bertindak cepat sehingga kelangkaan BBM dapat segera teratasi.
Mereka juga meminta adanya pengawasan ketat agar distribusi BBM tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Warga percaya bahwa jika pemerintah bertindak lebih cepat dan tegas, situasi di Oksibil akan kembali stabil dalam waktu dekat.







