Menjaga Batas Negeri, Membakar Semangat Merah Putih: Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG Rayakan HUT ke-80 RI Bersama Rakyat Papua
INFO Oksibil- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 tidak hanya berlangsung di kota-kota besar, tetapi juga bergema hingga ke pelosok perbatasan Papua. Prajurit Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG melaksanakan upacara bendera 17 Agustus secara serentak di berbagai titik penugasan, mulai dari Dogiyai, Puncak, Puncak Jaya, Boven Digoel, Nabire, Paniai, Yahukimo, Wamena, Oksibil, hingga Sinak.
Di tengah medan yang penuh tantangan, mulai dari akses yang terbatas, kondisi geografis pegunungan yang ekstrem, hingga cuaca yang sering berubah mendadak, semangat para prajurit sama sekali tidak surut. Dengan gagah, mereka mengibarkan Merah Putih bersama warga setempat, membuktikan bahwa api perjuangan tetap menyala di setiap jengkal tanah air, termasuk di wilayah paling terpencil.
Baca Juga : Relativitas Umum: Teori Einstein yang Mengubah Dunia Sains
Upacara Penuh Haru di Perbatasan
Upacara bendera berlangsung khidmat dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat keamanan lainnya, serta masyarakat lokal yang datang dengan penuh antusias. Anak-anak sekolah, tokoh adat, hingga warga yang tinggal di sekitar pos ikut larut dalam suasana peringatan kemerdekaan.
Bagi sebagian masyarakat Papua, momen ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Mereka menyaksikan bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu Indonesia Raya, sesuatu yang menghadirkan kebanggaan sekaligus haru mendalam.
Pesan Komandan Satgas
Komandan Satgas Korpasgat, Letkol Pas Zaharuddin, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang telah bekerja keras menyukseskan perayaan kemerdekaan di wilayah tugas masing-masing.
“Perayaan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah wujud nyata kita dalam menjaga api kemerdekaan tetap menyala, meskipun berada jauh di perbatasan. Semangat ini harus terus hidup, di mana pun kita berada,” tegasnya penuh semangat.
Lebih dari Sekadar Penjaga Perbatasan
Tugas prajurit Satgas Korpasgat di Papua bukan hanya menjaga kedaulatan wilayah udara dan darat dari berbagai ancaman, tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat. Mereka aktif berinteraksi, membantu kebutuhan warga, serta menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan persatuan.
Dari mengajar anak-anak di pedalaman, membantu pelayanan kesehatan, hingga mendukung kegiatan adat setempat, kehadiran para prajurit menjadi penguat rasa kebersamaan. Mereka hadir tidak hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat rakyat.
Semangat yang Menyala di Ujung Negeri
Perayaan HUT ke-80 RI di perbatasan Papua menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah padam, meski jarak memisahkan dari hiruk pikuk kota besar. Justru di tanah perbatasan inilah, nilai pengorbanan, persatuan, dan cinta tanah air terasa begitu nyata.
Dengan segala keterbatasan, para prajurit tetap mampu menularkan optimisme kepada masyarakat. Merah Putih berkibar megah di langit Papua, seolah menegaskan bahwa Indonesia hadir di setiap sudut wilayah, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, termasuk di batas negeri dengan Papua Nugini.
Penutup
Perjuangan menjaga batas negara tidaklah mudah. Namun, di balik itu semua, ada kebanggaan besar: bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan sekaligus membawa semangat kemerdekaan bagi masyarakat di pelosok negeri.
HUT ke-80 Republik Indonesia di tanah Papua kali ini bukan hanya peringatan, tetapi juga pernyataan tegas: semangat Merah Putih akan selalu hidup, menyala, dan diwariskan, di manapun bangsa ini berdiri.
