Legenda Timnas Indonesia, Hermansyah, Beri Semangat ke Jay Idzes Cs: Jangan Takut Lawan Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026!
INFO Oksibil- Jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kembali jadi sorotan publik. Kali ini, dukungan datang dari salah satu legenda hidup sepak bola Tanah Air, Hermansyah, yang memberikan pesan khusus kepada skuad Garuda, terutama kepada pemain andalan seperti Jay Idzes dan kawan-kawan.
Sebagai mantan kiper Timnas Indonesia yang pernah mencicipi kerasnya pertandingan internasional, Hermansyah menilai para pemain Indonesia tak perlu ciut nyali meskipun harus menghadapi tim-tim kuat dari kawasan Timur Tengah.
Baca Juga : Kevin Durant Resmi Jadi Pemegang Saham PSG, Siap Bawa Klub Raksasa Prancis Ekspansi ke Dunia Basket
Jangan Gentar Meski Lawan Berat
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 8 hingga 14 Oktober 2025. Pertandingan akan digelar di dua negara yang sudah terbiasa dengan kompetisi internasional, yakni Qatar dan Arab Saudi, yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah.
Enam negara telah memastikan tempat di putaran ini: Indonesia, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman. Nantinya, keenam tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup. Hanya juara dari masing-masing grup yang akan mendapatkan tiket otomatis menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Di tengah ketatnya persaingan, Hermansyah hadir sebagai suara yang menenangkan sekaligus membakar semangat para pemain muda Indonesia. Ia mengingatkan bahwa rasa percaya diri adalah modal utama dalam menghadapi pertandingan besar.
“Saya tidak khawatir kalau kita harus bertemu tim-tim dari Timur Tengah. Dulu, saya dan tim pernah mengalahkan Arab Saudi. Itu bukti bahwa kita bisa bersaing, bahkan menang. Jadi, Jay Idzes dan kawan-kawan harus percaya diri dan jangan takut!” tegas Hermansyah dalam tayangan YouTube Bicara Bola.
Sepak Bola Bukan Matematika: Semua Bisa Terjadi!
Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, yang kini berusia 61 tahun itu juga menegaskan bahwa sepak bola bukan ilmu pasti. Meski lawan memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi atau bermain di liga elite, bukan berarti Indonesia harus mengibarkan bendera putih lebih awal.
“Sepak bola itu bukan seperti matematika yang rumusnya selalu pasti. Kadang yang dianggap lemah bisa mengalahkan yang kuat. Kuncinya ada di mental, strategi, dan kekompakan tim,” ujar mantan pelatih kiper Persikabo 1973 ini.
Dengan waktu persiapan yang cukup panjang dan dukungan moral dari seluruh elemen bangsa, Hermansyah percaya tim asuhan Patrick Kluivert bisa tampil mengejutkan. Ia menyebut bahwa dari segi kekuatan, tim-tim Timur Tengah bukanlah lawan yang mustahil untuk dikalahkan jika Timnas tampil all-out.
“Kalau kita ketemu tim Asia Timur seperti Jepang atau Korea Selatan, itu baru tantangan berat. Tapi kalau lawannya dari Timur Tengah, saya rasa peluang kita tetap terbuka lebar,” tambahnya.
Optimisme di Tengah Tantangan Besar
Dukungan moral seperti yang disampaikan Hermansyah tentu menjadi energi positif bagi Timnas Indonesia yang tengah menjalani persiapan intensif. Setelah tampil luar biasa di putaran kedua dan berhasil melaju ke fase berikutnya, ekspektasi publik kini meningkat. Para pencinta sepak bola nasional berharap kehadiran pelatih sekelas Patrick Kluivert dan pemain-pemain naturalisasi seperti Jay Idzes bisa membawa Indonesia mencetak sejarah.
Putaran keempat ini adalah kesempatan emas. Meski jalan menuju Piala Dunia masih panjang, keberhasilan menembus fase ini saja sudah menjadi pencapaian besar bagi sepak bola Indonesia. Namun, perjuangan belum selesai. Dukungan, keyakinan, dan kerja keras akan menjadi fondasi utama untuk menembus batas sejarah.
Bersama dukungan para legenda dan seluruh rakyat Indonesia, Jay Idzes dan kolega diharapkan mampu tampil lepas, tanpa beban, dan penuh keberanian. Karena di sepak bola, mimpi besar selalu berawal dari keyakinan yang kuat.
